Menikmati Makanan Kuno di Waroeng Pitoelas
JuraganReview.com – Waroeng Pitoelas | Saya adalah salah seorang penikmat kuliner, apalagi setelah beberapa tahun di Kota Gudeg Jogja. Membuat lidah ini pun sudah adem ayem dengan cita rasa khas Jogja. Ketika ada undangan di Group Komunitas Blogger Jogja, bahwa tempat kuliner baru di Jogja bernama Waroeng Pitoelas mengundang untuk mengadakan syukuran bareng. Akhirnya saya menyetujui untuk hadir.
Dan benarrr, sesuai dengan ekspektasi saya. Dengan nama yang cukup aneh, pastinya saya akan menemukan menu – menu yang aneh pula. Dilihat dengan namanya Waroeng Pitoelas, masih menggunakan ejaan lama dan penggunaan bahasa jawa. Pastinya makanan yang disediakan juga mengangkat khas Jawa. Diketahui ada beberapa nama menu yang kedengaran Kuno tapi hadir di masa kekinian dan tidak kalah dengan makanan khas kekinian. Malahan saya lebih suka dengan makanan kuno nan menyehatkan. Ada beberapa menu yang harus kalian ketahui di Waroeng Pitoelas ini.
Oiya, sebelum membahas menu yang ada. Ada baiknya kita mengetahui dahulu mengapa namanya dikasih Waroeng Pitoelas. Sesuai informasi yang di dapat melalui website resminya. Waroeng Pitoelas berasal dari gabungan kata pitulungan dan kawelasan dari Tuhan. Selaiknya orang tua memberi nama kepada anaknya, pemilik Waroeng Pitoelas memiliki harapan agar usaha yang dirilis menjadi besar, laris, langgeng, lancar, dan senantiasa menjadi kenangan karena rasa makanannya yang berbeda. (Sumber : http://www.waroengpitoelas.com).
Untuk lokasi, Waroeng 17 Pitoelas beralamatkan di : Jebresan, Tanjung, Berbah, Sleman. Buka dari jam 10.00 Pagi hingga jam 12.00 malam. Nah, yang sudah tidak sabar dengan menu – menu yang ada di Waroeng 17 Pitoelas, baik kita bahas satu – persatu ya :
Daftar Isi
Menu Waroeng 17 Pitoelas
Nasi Babon
Nasi putih yang disajikan dengan suwiran ayam dan tumis oseng pepaya. Ditambah dengan setengah telur bacem dan tahu bacem, tidak lupa pula ditambah dengan kuah opor. Ini adalah makanan pertama yang saya makan di Waroeng Pitoelas 17. Untuk menambah kesan kunonya, tetap menggunakan wadah daun pisang. Tetapi malah menambah harum dan selera segera ingin melahap Sego Babon ini.
Sego Golong
Sego Golong, atau nasi yang di bikin mirip dengan bola kasti. Dilengkapi dengan sayur sambel goreng kentang, mihun goreng tanpa kecap dan telur dadar yang dipotong kecil-kecil. Mungkin bagi yang belum pernah melihat akan terasa aneh, nasinya kok dibikin seperti ini. Tetapi bagi mereka yang kecil dan besar di Jawa, maka Nasi Golong akan mengingatkan mereka akan kenangan pada saat kecil.
Cangkem Buto dan Buto Galak
Waitt, jika di dengar maka nama makanan kali ini kedengaran serem / menakutkan. Tetapi ini adalah makanan seperti tahu isi. Di hidangkan dengan panas – panas dan akan membuat kalian akan merasakan sensasi yang beda ketika memakannya. Cangkem Buto atau jika di artikan kedalam bahasa Indonesia adalah Mulut Raksasa, memiliki ukuran yang lebih besar daripada Buto Galak. Isinya adalah sayur dan gembus.
Sedangkan Buto Galak memiliki ukuran yang lebih daripada Cangkeng Buto. Isinya adalah sayur dan sambal di dalamnya, nah ketika makan panas – panas dan ada sambalnya pasti sensasi nikmat akan dirasakan. Hehehe
Berapakah Harganya?
Nah, buat kamu yang ingin mencoba kulineran di Waroeng Pitoelas 17 ini jangan takut untuk merogoh kantong kalian para mahasiswa. Untuk menikmati Sego Babon atau Sego Golong kalian cukup mengeluarkan rupiah sebesar 17.000 saja. Kalian sudah akan mendapatkan lotis buah secara GRATIS!!!. Untuk minum ada juga kopi dan teh, selain itu ada juga menu Telo Kasur, yang merupakan singkong goreng yang lebut dan yummy.
Tempat Yang Cozy Buat Nongkrong
Salah satu alasan mengunjungi sebuah tempat kuliner adalah tempatnya yang cozy banget buat nongkrong. Nah, Waroeng Pitoelas 17 memiliki tempat dipingiran sawah, bagi kalian yang senang dengan suasana pedesaan makan tempat ini sangat cocok sekali sebagai tempat nongkrong. Dan ada bonus lagi yaitu kalian akan di hadiahkan dengan suara – suara pesawat yang hendak landing dikarenakan tempatnya yang dekan dekat Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Selain tempatntya yang cozy banget, ada banyak spot foto yang bisa kalian ambil dan update foto di Instagram. Nah, jadi kapan kalian ke Waroeng Pitoelas 17 guys???
Waroeng Pitoelas 17
